Article Detail

Dari Ekskul Jurnalistik: HPS 2015

Pada umumnya, artikel di website sekolah ini disusun dan ditulis oleh tim sekolah yang terdiri dari Ibu dan Bapak karyawan. Namun tidak ada salahnya dalam setiap kesempatan bila ada siswa yang mau melaporkan hasi reportasenya. Berikut adalah hasil reportase seorang siswa kelas 7 yang melaporkan hasil reportasenya dari kegiatan HPS di SMP Tarakanita 4.

Kegiatan Hari Pangan Sedunia dan Bulan Bahasa di SMP Tarakanita 4

JAKARTA, TARPATNEWS – Hari Pangan Sedunia dan Bulan Bahasa tahun 2015, diperingati SMP Tarakanita 4 dengan berbagai aktivitas yang melibatkan seluruh siswa. Kegiatan ini berlangsung meriah, dengan partisipasi penuh dari seluruh siswa dan berjalan lancar. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan ditutup dengan makan bersama.

            Pada Selasa (20/10/15) sebagai puncak kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS) dan Bulan Bahasa di SMP Tarakanita 4 diselenggarakan  berbagai kemeriahan. HPS tahun 2015 bertemakan “Merawat Bumi Rahim Pangan Kita”. Acara pada hari itu diawali dengan Perayaan Misa Kudus di Gereja Keluarga Kudus, Rawamangun. Selanjutnya dilanjutkan dengan serangkaian  perlombaan, yang bukan saja ditujukan untuk memeriahkan acara, tetapi juga guna menyalurkan kreatifitas siswa.

Salah satu lomba yang diselenggarakan adalah Lomba Membuat Tumpeng. Lomba ini diikuti dengan sangat  antusias oleh seluruh peserta  lomba  yang merupakan siswa tiap kelas. Uniknya pada lomba tersebut, setiap kelas diminta membuat tumpeng dari bahan yang sudah ditentukan. Bahan yang ditentukan  pihak Panitia adalah: untuk kelas 7 dari buah buahan, kelas 8 dari kue  jajanan pasar, sedangkan kelas 9 panitia  menentukan bahan dasar tumpeng yakni dari sayur sayuran.

Selain Lomba Membuat Tumpeng ada pula Lomba Teka Teki Silang (TTS) antar perwakilan kelas 7, Iklan Produk bagi siswa kelas 8 dan Lomba Stand Up Comedy bagi siswa kelas 9.

Berbagai rangkaian peringatan HPS dan Bulan Bahasa 2015, menyiratkan nilai-nilai karakter Tarakanita, yaitu Cc5. Pada pekan sebelumnya, secara sukarela siswa menyumbangkan sebagian yang dimiliki dalam bentuk sumbangan, hal ini mencerminkan nilai compession. Selanjutnya rangkaian perlombaan yang diselenggakan memupuk daya juang siswa, sebagimana nilai conviction. Perlombaan iklan produk dan stand up comedy, terkandung nilai creativity. Pada lomba TTS tersirat nilai competence. Makan bersama menjadi perwujudan nilai community. Sedangkan nilai celebration dirangkum dalam perayaan Misa Kudus.

          

Amadea / 7 Conviction


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment