Article Detail

SERUNYA EKSKUL JURNALISTIK SORE INI

Sedang asyik mengikuti pelatihan Cinematografi, tiba-tiba dikejutkan oleh dering Hp. “Hallo Pak Anton, listrik Bu Cica mati, bisakah Pak Anton  masuk zoom sekarang?” pinta Pak Ari.

Segera saya leave zoom pelatihan, untuk kemudian join di zoom ekstrakurukuler jurnalistik tepat pukul 14.25. Benar saja, di sana tak terlihat Bu Cica. Hmmm, rupanya tak ada koneksi wiffi lantaran listrik mati. Yang terlihat adalah mereka, 18 anak-anak yang masih setia menunggu.

“Hai, semua….! Apa kabar kalian…?”

“Baik, Pak …!” jawab mereka serentak.

“Oh, iya, mana Bu Cica?, tanyaku pura-pura tidak tahu.

“Tiba-tiba terpental, Pak…!” jawab mereka.

                “O begitu.  Iya tadi baru saja Bapak ditelpon Pak Ari yang meminta Bapak untuk segera join zoom karena listrik di rumah Bu Cica mati sehingga tidak ada koneksi wiffi.” Aku coba memberinya penjelasan sambil menghimpun materi.  Sesungguhnya, sebelum pelatihan saya sudah meminta Bu Cica menyiapkan materi, sehingga saya merasa tak perlu menyiapkannya. Toh nanti tinggal join saja setelah selesai pelatihan pikirku.

                Sempat saya gelagepan mana kala harus join mendadak apalagi tanpa Bu Cica di zoom yang memang sudah siap dengan materinya. Hmmmm, sambil ngobrol ringan, mulai saya masuk ke materi.

“Anak-anak, pertemuan kali ini kita akan belajar menulis feature ya. Apakah kalian sudah tahu apa itu feature?” tanyaku. “Eh, Bapak kan guru bahasa Indonesia, itu tadi Bapak bacanya bener nggak ya?” tanyaku lagi.  Kali ini sedikit mengulur waktu. Diam-diam saya masih berharap  Bu Cica segera bergabung lagi.

Puji Tuhan, doaku terkabulkan juga, kulihat Bu Cica sungguh telah bergabung. Artinya, pematerinya siap. Demi tidak membuang waktu lagi, kualihkan Bu Cica sebagai host agar bisa share materi. Dalam beberapa menit kemudian Bu Cica memaparkan materi tentang feature tersebut.

                Setelah Bu Cica memaparkan materi, tibalah giliran saya untuk memberikan contoh beberapa tulisan feature. Beruntung beberapa tulisan saya masih tersimpan rapi di drive sehingga saya tak perlu bersusah-susah mencari contoh lainnya. Di kesempatan ini, satu demi satu tulisan saya tampilkan di layar sembari saya bacakan. Kemudian saya jelaskan juga bagaimana proses kreatif saya saat membuat tulisan tersebut.

                Hmmmm, tanpa terasa waktu menunjukkan pukul 15.30. Dan pertemuan ekskul pun harus segera di akhiri. Kami pun menutup pertemuan dengan doa dan harap minggu depan bertemu kembali dengan buah tangan tulisan kami masing-masing. Ndt

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment