Article Detail

New Hope In Christ, Misa Syukur Perayaan Paskah 2024 SMP Tarakanita 4 Jakarta


Dipersembahkan oleh Romo RD Frans Kristiadi Prasetya sekitar 567 peserta didik SMP Tarakanita 4 Jakarta tahun ajaran 2023-2024 bersama-sama mempersembahkan Perayaan Misa Syukur Paskah 2024 di Gereja Keluarga Kudus Rawamangun Jakarta Timur, (Senin,15/4/2024).

Dalam misa yang mengusung tema “New Hope In Christ” tersebut secara khusus sekolah menyampaikan ujub misa, ucap syukur atas keselamatan yang diberikan kepada seluruh peserta didik, khususnya memohon rahmat dan perlindungan bagi peserta didik kelas 9 yang sebentar lagi akan menjalankan assesment akhir sekolah.

Mengawali perayaan syukur, Romo mengajak peserta didik untuk menghayati makna Paskah. Dikatakan bahwa paskah merupakan kemenangan kebenaran dan kebajikan atas kuasa kegelapan dan dosa. Dengan Paskah, entah bagaimana keadaan kita saat ini, dan mungkin saja kita sedang tidak baik-baik saja, namun kita semua diajak untuk senantiasa menaruh harapan dan percaya akan kegembiraan dan suka Paskah.

Dalam khotbahnya, Romo mengajak kita untuk merefleksikan diri apakah di saat Paskah seperti saat ini kita telah mampu memberikan kabar suka cita dan gembira kepada sesama. Dalam kesempatan itu Romo menyinggung tentang malaikat.

Berbicara tentang malaikat itu identik sekali dengan perihal kesucian, kekudusan, kebaikan, perlindungan, dan sukacita. Kita semua bisa menjadi malaikat. Dan untuk menjadi malaikat atau berwajah seperti malaikat, kita tidak perlu memohon kepada Tuhan agar menjadikan kita malaikat.

Sebab pada hakikatnya, kita semua bisa hadir dan menjadi malaikat pewarta kabar sukacita kepada sesama melalui tindakan nyata kita  dalam hidup keseharian kita entah kepada sesama dan mereka yang kita jumpai sehari-hari. Untuk menjadi malaikat atau orang kudus, Romo memaparkan bahwa kita tidak perlu mati dulu atau berjam-jam bahkan berhari-hari berada di gereja.

Untuk disebut sebagai orang kudus, cukuplah kita menjadi the saint next door bagi sesama. Maka mari kita lihat orang-orang di sekitar kita, mungkin mereka akan menjadi malaikat bagi sesamanya.

Di masa Pasklah ini, Yesus tahu kalau manusia telah jatuh di dalam dosa, dipenuhi kecemasan, dan kegelapan. Untuk itulah Yesus datang demi ikut merasakan itu semua melalui kematiannya di kayu salib. Namun dari situ kemudian Yesus bangkit demi menunjukkan kepada kita bahwa kegelapan dan dosa senantiasa akan dikalahkan oleh kebenaran dan kebajikan. Sudah barang tentu untuk menghayati kebangkitan dan kemenangan itu kita harus percaya kepada Yesus yang diutus Allah.

Nah, agar kita juga bisa mewartakan kabar sukacita kepada sesama, kita harus menjadi orang yang juga dipercaya.  Yaitu menjadi orang yang dipercaya oleh teman, guru dan orang tua, dengan begitu kita bisa mewartakan cinta kasih kepada sesama. 

“Semoga SMP Tarakanita 4 Jakarta memiliki peserta didik yang berwajah malaikat sebagai orang muda yang mapu membawa kebaikan kepada sesama dan banyak orang. Menyapa,  memberikan senyum, melakukan kebaikan, menuruti perintah orang tua,  mendengarkan nasihat orang tua, adalah hal-hal yang sederhana yang dapat dilakukan,” pungkas Romo.

Selesai perayaan syukur peserta didik kemudian kembali ke sekolah untuk melanjutkan beberapa kegiatan perayaan Paskah melalui berbagai perlombaan yang degelar oleh OSIS. Semoga melalui berbagai perlombaan tersebut peserta didik semakin bisa menghayati kegembiraan dan suka cita Paskah di antara mereka.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment