Article Detail
MISA PEMBUKAAN TAHUN AJARAN BARU 2021-2022
Mengawali tahun ajaran 2021-2022,
SMP Tarakanita 4 Jakarta mengikuti misa pembukaan tahun ajaran secara nasional
melalui channel youtube Hidup TV, Sekolah Tarakanita, dan Sekolah Tarakanita
Surabaya. “Bersemangat, Berpengharapan, dan Berprestasi di Masa Pandemi” menjadi
tema misa yang dipersembahkan oleh Romo
Lucius Tumanggor, SVD dari Paroki Gembala yang Baik Surabaya.
Alunan lagu “Cinta Tuhan” membuka misa dengan intensi
syukur atas terlaksananya MPLS bagi peserta didik baru, syukur atas 20 tahun
berdirinya SMA Gading Serpong, mohon pengampunan dan kehidupan kekal bagi arwah
Ibu Lidya Kristiani, guru SD St.
Carolus Surabaya, dan syukur atas pembelajaran di tahun 2020-2021 serta mohon
berkat untuk pembelajaran di tahun 2021-2022 nanti.
“Kerajaan Allah itu seperti
biji yang di tanam di tanah” ungkap Pastor membuka refleksi atas Injil Markus;
3: 26-34. Pastor mengandaikan bahwa Kerajaan Allah itu seperti anak yang sekolah
di Tarakanita. Pengajaran Tuhan tentang Kerajaan Allah hendak menjadi inspirasi
bagi kita bahwa proses pengajaran dan perkembangan karya pendidikan itu ada
dalam tangan Tuhan. Pendidikan di Tarakanita adalah karya Allah. Suster dan guru
hanyalah penanam dan perawatnya tetapi pertumbuhannya ada dalam tangan Tuhan.
Proses pertumbuhan karakter, integritas, intelektual, dan kerohanian anak dilihat
seperti benih dalam Injil. Proses pertumbuhannya dimulai dari kelas 1, 2, 3 dan
seterusnya hingga mencapai jenjang yang lebih tinggi. Dalam proses itu anak-anak
mungkin seperti biji sesawi, meskipun kecil tetapi apabila mereka ditaburkan
dengan pengajaran yang baik ia akan tumbuh semakin besar, cerdas, beriman, bijaksana
dan lebih besar dari yang kita bayangkan. Mereka akan berprestasi dan dapat
dibanggakan serta berguna bagi bangsa, negara dan gereja.
Kerajaan Allah itu bukan
pembangunan, melainkan pertumbuhan. Bapak dan Ibu guru tidak dipanggil untuk
membangun Kerajaan Allah tetapi menanamkan nilai Kerajaan Allah di hati anak
didik. Kerajaan itu benar-benar benih, benih yang hadir ke dalam rupa anak-anak
didik. Sadar atau tidak, anak-anak itu seperti benih yang berasal dari
pemberian Tuhan. Hal itu akan dimengerti dengan baik jika direnungkan dengan iman.
Memasuki tahun ajaran 2021-2022
ini para guru dan peserta didik diharapkan memiliki 3B yaitu; bersemangat,
berpengharapan, dan berprestasi. Perlu kita ingat bersama, di masa pandemi ini,
beberapa karyawan, peserta didik, orang tua peserta didik ada yang sakit bahkan
meninggal. Namun demikian, kita bersyukur bahwa Kerajaan Allah hadir di masa
sulit ini. Secara nasional, Tarakanita kompak dalam menghadapi pandemi ini
melalui terbentuknya TCC (Tarakanita Crisis Center). Di masa pandemi Tarakanita berupaya memberikan
pelayanan PJJ secara rutin dan tertib, siswa diperhatikan, guru menghadapi anak
dengan kreatif dan inovatif, peduli terhadap karyawan dan siswa, orang tua yang
terdampak, serta taat pada prokes kesehatan. Di masa pandemi, Tarakanita tepat
bersemangat dan berpengharapan untuk berprestasi, pembinaan guru dan karyawan
tetap dilaksanakan melalui HSG, dan semua karyawan memberikan pelayanan yang
tulus dan tanpa pamrih dan anti gratifikasi, serta pembentukan karakter seluruh
karyawan. Ini semua merupakan tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah. Demikian
disampaikan Pastor.
Menutup rangkaian misa, Prof Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan
selaku Pengurus Yayasan Tarakanita dan Sr.
Yudith. M. Maryani, CB. Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Surabaya berkenan
memberikan peneguhan. Dalam kesempatan ini, Sr. Yudith CB mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak hingga terlaksananya kegiatan ekaristi dapat berjalan lancar.
“Tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat
apa-apa maka dengan penuh kerendahan hati
kita percayakan segala upaya yang akan kita laksanakan di tahun 2021-2022.
Tuhan memberkati, Berkah Dalem,” pungkas Sr. Yudith CB.
Post by: admintarpat/Ndt.
-
there are no comments yet