Article Detail
MELIRIK BUDAYA BETAWI MELALUI OLAH SENI TARI
Pengembangan kreativitas seni adalah sebagai salah satu wujud upaya
dalam memperkokoh jati diri bangsa dan rasa cinta terhadap tanah air. Selain
itu dengan mencintai seni dan budaya dapat menjaga dan
memelihara aset bangsa sehingga warisan sejarah bangsa akan tetap
terjaga. Di era globalisasi ini bagaimana masyarakat khususnya generasi
muda dapat ikut ambil bagian dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Sebelum Kak Vio tentang dasar-dasar teknik menari, pada pertemuan kedua ini,
tentunya kegiatan ekskul Tari diawali dengan berdoa oleh salah satu
peserta didik. Kemudian dilanjutkan dengan presensi. Selain diberikan teknik
dasar menari Kak Vio juga memperkenalkan tarian Betawi “Nandak Ganjen”.
Tari Nandak Ganjen adalah tari kreasi baru dengan referensi budaya Betawi. Tari
ini diciptakan oleh Atin Kisam, salah satu putra Bapak Kisam
Jiun, pimpinan kelompok topeng Betawi Ratna Timur di Jakarta Timur. Tari
ini adalah bentuk ungkapan sukacita dan kebebasan oleh kaum
muda. (Wikipedia)
Untuk mengawali latihan
tari peserta didik melakukan warming up supaya badan
tidak kaku dan menjadi lentur. Berhubung peserta ekskul
tari cukup banyak, maka latihan dibagi menjadi dua sesi dengan break
out room peserta didik kelas 7 dan peserta didik gabungan kelas 8 dan 9.
Masing-masing room didampingi oleh guru pendamping, Kak Vio secara bergantian
melatih peserta didik kelas 7 kemudian berganti melatih peserta didik kelas 8
dan 9. Meskipun ekskul tari dilaksanakan secara virtual namun anak-anak
tetap bersemangat untuk berlatih. Kami mengajak peserta didik untuk
terbuka memberikan masukan atau usulan atau mungkin kesulitan yang
dialami saat berlatih menari. Karena memang berbeda ketika berlatih menari
secara online maupun offline, tentu akan lebih sulit ketika berlatih menari
secara online, bagaimana menyeragamkan gerakan dengan teknik menari yang benar.
Sebelum menutup ekskul tari Kak Vio memberikan beberapa evaluasi.
Pada dasarnya bahwa peserta didik meskipun secara virtual tetap menujukkan
semangat untuk berlatih tari, apalagi anak-anak yang dulu pernah ikut ekskul
Cherrs dan Modern Dance dengan cepat dapat menyesuaikan diri dengan gerakan
tari....
Harapan kami bahwa anak-anak tetap tekun
dalam berlatih tari, selain mendapatkan ilmunya anak-anak juga berolah
raga ...
“Budaya tidak pernah berakhir, selalu ada
yang baru. Selalu ada bentuk kesenian yang baru, gerak tari, lagu, lukisan.
Budaya adalah kisah tanpa akhir...”
― Maisie Junardy, Man's Defender
Kontributor:
Yuliana Dwi Astuti_pendamping ekskul tari
Upload by: admintarpat/BCL
-
there are no comments yet