Article Detail

HARI PERTAMA MPLS SMP TARAKANITA 4 TAHUN 2021-2022

Diawali dengan mengikuti pembukaan MPLS oleh Ibu Nahdiana selaku Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakara melalui saluran youtube, sejumlah 204 siswa baru SMP Tarakanita 4 Jakarta memulai kegiatan MPLS di hari pertama. MPLS dengan tema “Menjadi Pribadi Cerdas Berintegritas dengan Pola Hidup Normal Baru” yang seyogyanya dimulai pukul 08.00 pun baru bisa dimulai setelah acara tersebut selesai.   

Dalam sambutannya, Ibu Nahdiana mengucapkan selamat kepada seluruh peserta didik yang telah memperoleh sekolah baru. Melalui MPLS diharapkan peserta didik memiliki kesadaran dan benar-benar merasa bahwa meskipun selam ini mereka PJJ namun mereka memang  sungguh-sungguh telah merasakan belajar dan saatnya untuk mempuh jenjang pendidikan yang baru. Beliau berpesan juga kepada semua guru untuk senantiasa memberikan layanan yang baik kepada semua peserta didiknya.

 

Air jeruk dalam gelas

Makan roti dengan selai

Mari kita mulai mpls

Semoga cita-cita kalian tercapai

 

Sebuah pantun dibacakan oleh Bapak Victor menyambut siswa-siswa bergabung di zoom untuk memulai MPLS. Dengan dipandu Bu Dian dan juga Bu Novi, peserta didik kemudian menyimak tanya jawab bersama Sr. Fidellis, CB dan Ibu Christina Martini, S.Pd. selaku narasumber.

Dalam sesi tanya jawab tersebut, Sr. Fidelis, CB menjelaskan jika “Tarakanita” itu berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya “Bintang Penuntun”. Tarakanita ada di bawah naungan Kongregasi Suster Cinta Kasih Carolus Borromeus. Sebuah kongregasi yang dijiwai oleh semangat Bunda Elisabeth dengan mengambil Santo Carolus Boromeus sebagai nama kongregasi sekaligus santo pelindung. Tarakanita memiliki karya layanan di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan juga pastoran dengan cakupan wilayah meliputi: Jakarta, Tangerang, Lahat, Bengkulu, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Surabaya.

Dalam sesi tanya jawab yang berikutnya, Ibu Christina Martini, S.Pd. yang juga menjabat sebagai kepala sekolah, memaparkan tentang “CC5Plus” sebagai “Nilai Keutamaan Tarakanita” yang harus dihidupi oleh insan-insan sekolah termasuk seluruh peserta didik. Adapun Cc5Plus terdiri dari komponen sebagai berikut.

C1 atau yang Compassion, berupa semangat berbelarasa. Di masa pandemi seperti ini hendaknya kita saling memperhatikan satu dengan yang lain, saling peduli dan mendoakan agar semua diberikan kesehatan dan ketabahan dalam menjalani masa sulit ini.

C2 atau Celebration, merupakan sikap  mensyukuri kehidupan. Sebagai makhluk yang percaya akan kebesaran Tuhan hendaknya kita senantiasa mendasari hidup dengan selalu berdoa dan mengucap syukur atas segala apa yang dikaruniakan Tuhan kepada kita.

C3 atau Competence, merupakan semangat menghargai hidup dalam terang ilmu pengetahuan. Bahwa dalam hidup kita hendaknya selalu berupaya untuyk mengembangkan diri kita baik dari sisi pengetahuan maupun keterampilan, misalnya dengan belajar yang rajin, dan juga membantu orang tua.

C4 atau Conviction, merupakan sikap berdaya juang. Setiap orang semestinya memiliki sikap daya juang yang tinggi, tangguh dan tidak mudah menyerah pada suatu keadaan. Meskipun pandemi merupakan masa yang sulit, namun tetap harus dijalani dengan penuh semangat.

C5 atau Creativity, merupakan sikap kreatif yang mengarah pada kemampuan seseorang untuk selalu berfikir kreatif dan inovatif di dalam menghadapi sesuatu persoalan.

C6 atau Community, merupakan semangat persaudaraan sejati. Bahwa pada dasarnya manusia yang satu dengan yang lain itu saling membutuhkan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, hendaknya kita saling melengkapi satu dengan yang lain untuk mendapatkan kesempurnaan.

(+) Kedisiplinan dan kejujuran, bahwa di dalam bertindak itu hendaknya kita senantiasa menjunjung tinggi kedisiplinan dan juga kejujuran.

(+) KPKC atau Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan. Merupakan semangat untuk menghargai semua ciptaan Tuhan sehingga mampu memberikan kedamaian dan perdamaian bagi semua makhluk ciptaan Tuhan. Hal nyata dan sederhana yang bisa dilakukan para peserta didik misalnya menanam dan merawat tanaman. Selain untuk menghilangkan kejenuhan belajar, aktivitas itu juga merupakan upaya untuk melestarikan lingkungan.

 

Pada sesi berikutnya, Bapak Andryas Joko Sulistyo berkenan memandu anak-anak untuk memperkenalkan lingkungan sekolah secara live. Dipandu Pak Bayu dan juga Pak Yus, Pak Joko berkeliling sekolah untuk menunjukkan kondisi sekolah terkini yang sedang dalam masa pembangunan. Dijelaskan selama masa pembangunan gedung sekolah ini, sekolah juga sudah menyiapkan ruang kelas sementara, lapangan olah raga dan sarana yang lainnya sebagai antisipasi seandainya nanti pemerintah sudah mengizinkan untuk diadakannya pembelajaran tatap muka. Meskipun bersifat sementara, namun ruang kelas dan sarana prasarana tersebut telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga memenuhi standar keamanan dan kenyamanan peserta didik dalam belajar.

 

Tepat pukul 11.00 kegiatan MPLS hari pertama pun diakhiri dengan terlebih dahulu menginformasikan kegiatan MPLS di hari kedua yang meliputi; pengenalan kurikulum sekolah, tata tertib, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Sementara itu di ruang zoom yang lain terlihat peserta didik kelas VIII dan IX tengah mengikuti sosialisasi kegiatan sekolah untuk hari pertama bersama dengan wali kelas masing-masing.

 

 Posted By: admintarpat/Ndt-BCL


 


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment