Article Detail
EKSTRAKURIKULER KIR: WADAH PENGEMBANGAN PENELITI MUDA
Ingin menjadi Peneliti? Apa saja ciri seorang Peneliti? Bagaimana
caranya menghasilkan Karya Ilmiah?
Pada pertemuan kedua ekskul KIR ini, peserta didik diajak untuk
melihat fakta yang dialami yaitu bahwa sejak kecil kita sudah terbiasa
melakukan pengamatan tanpa kita sadari. Contohnya mengamati semut yang
berjalan beriringan di sebuah dahan pohon, kupu-kupu yang hinggap di bunga,
mencicipi air laut yang asin, melempar bola yang selalu jatuh ke bawah dan
masih banyak pengalaman yang lain, pada dasarnya setiap anak memiliki rasa
ingin tahu, dalam pertumbuhan dan perkembangan anak ada masa anak bertanya apa
ini, apa itu, mengapa begini, mengapa begitu, sampai-sampai orang yang lebih
dewasa bingung apa jawabannya, ya, rasa ingin tahu dimiliki oleh semua orang
dan menjadi modal bagi seseorang yang ingin menjadi peneliti. Menjadi
peneliti adalah pilihan bagi seseorang.
Apa saja ciri seorang Peneliti? Rasa
ingin tahu yang tinggi ,berpikir kritis, analitis, akurat ,teliti,
cermat ,objektif, tidak memihak, selalu berpegang pada fakta, tidak mudah
percaya, buktikan dengan fakta, futuristik, imaginatif,kerja keras, rajin,
disiplin, dan fokus ,tekun, ulet dan gigih, tidak mudah putus asa, sabar, jujur
dalam data dan fakta, komunikatif, terbuka, rendah hati, peduli
terhadap lingkungan, alam, sosial, dan budaya, percaya diri dan berani
mencoba, menyukai tantangan. Untuk memotivasi peserta didik yang bergabung di
ekskul KIR. Coba kalian perhatikan diri masing-masing, ciri-ciri
tersebut pasti ada dalam diri kalian.
KIR (Karya Ilmiah Remaja) merupakan Karya Ilmiah yang dihasilkan
oleh Remaja (individu atau kelompok). Karya Ilmiah dihasilkan melalui
proses kegiatan penerapan dari langkah-langkah ilmiah atau yang
dikenal dengan metode ilmiah. Setelah peserta didik mendapatkan informasi
tentang menjadi peneliti, ciri peneliti serta Karya Ilmiah, peserta didik masuk
ke dalam kelompok masing-masing dan berproses mencoba untuk menggali ide,
membuat rumusan masalah yang akan menjadi bahan mereka dalam melakukan
penerapan metode ilmiah. Terlihat setiap peserta ekstrakurikuler KIR dalam
kelompok berdiskusi mencoba menggali ide dan
menjadikannya rumusan masalah yang nantinya akan digali lebih lanjut
menjadi tindakan riset, membuat hipotesis,mendapat data, mengolahnya dan
akhirnya menjadi jawaban dari masalah yang di awal dilontarkan, semuanya
adalah proses, dan peserta ekstrakurikuler KIR, sedang berproses di
dalamnya.
Selamat berproses, hari ini, di pertemuan
ekskul KIR kedua. Satu langkah sudah dimulai, mari kita melangkah berikutnya di
pertemuan mendatang. Sampai jumpa di pertemuan ketiga.
To be continue….
Kontributor:
Kurnia Widjijanti_pendamping ekskul KIR
Upload by: admintarpat/BCL
-
there are no comments yet