Article Detail

JUARA DI FESPARAWI

Halo kawan-kawan…..Aku merupakan murid baru di SMP Tarakanita 4. Jadi saat ini aku masih berada di kelas 7 atau 1 SMP. Menurutku, bersekolah di SMP Tarakanita 4 sangatlah menyenangkan dan walaupun masih murid baru namun rasa sayang guru-guru kami sangatlah kami rasakan. Oh ya… bulan Januari yang lalu sekolah kami baru saja mengikuti acara lomba menyanyi yang cukup banyak dikenal oleh banyak sekolah, yaitu lomba Fesparawi Festival Paduan Suara Gerajawi Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2017. Fesparawi merupakan lomba yang sering diselenggarakan untuk tingkat SMA tetapi tahun ini Fesparawi mengikutsertakan tingkat SMP.

Dalam lomba ini, sekolah kami mengutus beberapa siswa kelas 7 dan 8 untuk ikut serta dalam perlombaan Fesparawi tersebut. Dan setelah pemilihan anggota dan breafing, kami pun memulai latihan dari bulan Desember 2016 hingga Januari sebelum perlombaan ini dilaksanakan.  Namun karena akan ada penerimaan raport, latihan kami pun dihentikan terlebih dahulu agar kami dapat berlibur. Setelah masuk sekolah, kami kembali berlatih hingga saatnya tiba. Semua latihan kami laksanakan dengan penuh semangat dan tanggungjawab, bahkan sampai harus mengurangi hari libur kami, seperti pada hari Sabtu pun harus kami korbankan untuk melaksanakan latihan. Akhirnya tibalah saatnya perlombaan Fesparawi tersebut dimulai. Lalu kami pun berkumpul di sekolah, latihan terlebih dahulu, dan langsung berangkat menuju SMP Santa Maria, Juanda. Di sana pun kami tetap berlatih dan membawa dalam doa hingga tiba waktunya kami menampilkan hasil latihan kami. Lalu saat menunggu di belakang panggung, kami pun mulai gugup karena mendengar suara siswa sekolah lain yang bagus-bagus. Akhirnya kami pun dipanggil dan kami pun tiba di depan panggung. Saat musik sudah dimainkan, mungkin Ibeth, pianis kami gugup sehingga ia seperti tersendak dan ia pun mengulangi iringannya kembali. Awalnya kami telah takut, lalu kami pun mulai bernyanyi.

Saat bernyanyi saya merasa bahwa apa yang telah diajarkan Bu Ika, guru Bahasa Indonesia yang cukup banyak disenangi oleh murid – murid di sekolah kita,  selama ini tidak kami laksanakan di atas panggung. Dan menurut saya kami sudah mulai berantakan pada lagu pertama. Namun menurut saya Tuhan tidak tinggal diam, saat lagu berikutnya kami nyanyikan, banyak dari orangtua yang berkata bahwa kami sangat bagus di lagu Jinggle Bell Rock. Lalu kami pun turun dari panggung dan beberapa dari anggota Fesparawi kami pun pulang. Namun ada beberapa teman saya juga yang menunggu pengumuman. Dan saat saya menanyakan hasilnya, puji Tuhan kami bisa mendapat juara harapan 3. Walaupun juara terakhir dalam tingkat gold. Dan kami sangat bersyukur karena Tuhan tidak pernah berhenti berkarya dalam hidup kami. Dan menurut saya Bu Ika juga menjadi guru yang selalu mengingatkan kami untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara.
 

Shalsalina Delarosa Purba/ 7 Competence

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment