Article Detail

SEKILAS DARI PROGRAM LITERASI di SEKOLAHKU

Kegiatan membaca bisa sangat menyenangkan saat seluruh anggota komunitas melaksanakannya dalam kebersamaan. Di SMP Tarakanita 4  kegiatan membaca bersama ini dikenal dengan nama Program literasi sekolah. Program ini adalah program dari kurikulum yang diadakan sejak bulan Agustus 2016. Saya adalah salah satu siswa di SMP Tarakanita 4 yang merasakan manfaat positif dari kegiatan ini. Saya dapat memilih sendiri jenis bacaan yang saya sukai. Program ini sungguh menyenangkan.  Para siswa bisa memilih jenis buku seperti novel, komik, biografi, sains,  tetapi kebanyakan siswa memilih jenis buku novel yang dibaca pagi hari bersama teman-teman dan bisa melakukan yang diceritakan di buku itu dalam kehidupan sehari-hari. Selain para siswa, guru-guru juga membaca buku pada kegiatan literasi bersama siswanya di dalam kelas selama 15 menit dan suasana dalam kelas sangat nyaman karena di dalam kelas semua siswa membaca buku literasi dengan tenang.

Buku yang saya baca berjudul PULANG yang ditulis oleh TERE LIYE yang menggambarkan tokoh utama yang bernama Tauke Besar yang ingin menguasai provinsi dengan cara paksa dan membakar rumah yang tidak mau mengikutinya. Dalam kisah itu ada salah satu pedesaan yang tidak mau turut kepada pemimpin provinsi terebut dan membakar satu desa tersebut dan ada salah satu anak yang bernama Basyir yang selamat yang melihat orang tuanya dibakar hidup hidup dan ia pun ingin membalas dendam.  Kisah ini berlanjut dengan dipungutnya Basyir oleh  tauke sebut dan ia menjadi anggota keluarga tauke yang sering disebut keluarga Tong.

Setelah Tauke meninggal anak tersebut (Basyir) ingin membalaskan dendamnya kepada keluarga Tong dan anak tersebut ingin membakar semua keluarga Tong. Upayanya tidak berhasil karena digagalkan oleh anak tauke. Anak tauke yang diberi julukan si babi hutan tersebut ia tidak mau bertengkar dengan anak yang ingin membalas dendam.  Ia justru meminta maaf atas kejadian yang sudah terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu. Akhirnya mereka bersahabat dan pulang ke rumah si babi hutan yang berada di Sumatra.

Nilai yang bisa saya ambil  setelah membaca buku ini adalah kita tidak perlu membalas dendam karena bersahabat lebih baik. Sebagai testimony pada sampul belakang buku tersebut ada EVI , BURUH MIGRAN INDONESIA, ia  mengatakan membaca novel Tere Liye seperti pulang ke rumah. Berapa jauh pun kaki melangkah, selalu ingin pulang. ﴾Fransisco Dominic, 7 celebration)
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment