Article Detail

Menabung di Bank Sampah, Menuai Bersih di Sekolah

Menabung di Bank Sampah, Menuai Bersih di Sekolah



        Hampir bisa dipastikan bahwa setiap dua minggu sekali,  mobil besar pengangkut sampah datang ke parkiran Paroki Keluarga Kudus Rawamangun. Banyak umat dari paroki ini begitu setia  menanti di parkiran dengan berbekal barang-barang bekas atau sampah yang akan ditimbang, sebagai tabungan sampah. Pihak bank sampah menyediakan daftar jenis sampah yang bisa ditabung. Daftar ini sungguh memudahkan bagi penabung untuk memilah sampah sesuai jenisnya. Setiap penabung harus memiliki buku bank sampah yang diterbitkan oleh petugas, sebagai syarat keikutsertaan/tanda partisipasi nasabah di bank sampah.
        Tarpat, sebagai bagian dari Paroki Keluarga Kudus, tentunya merespos secara positif kegiatan ini.  Bahkan, saat ini Tarpat telah menjadi nasabah bank sampah dan telah memiliki buku tabungan dari bank  tersebut. Tarpat dengan setia menabung sampah., sebagai salah satu gerakan kepedulian & kecintaan terhadap lingkungan alam. Hal ini juga sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan Tarpat yang bersih, sehat, asri, hijau, dan bebas sampah. Tarpat juga telah menyerahkan puluhan kilo kardus yang tidak terpakai lagi saat kegiatan Character Building (CB) Cc5 lanjutan pada hari Sabtu, 7 Agustus 2016. Siswa-siswa Tarpat begitu semangat dan antusias untuk mengangkut kardus-kardus tersebut untuk ditimbang. Hal ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran siswa dalam memilah sampah. “Hilang Sampahku, Bersih Sekolahku”, sebagai motivasi untuk membangun kesadaran dan wujud kepedulian Tarpat terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar agar tetap lestari dan terjaga dengan baik. 

(Sr Greta CB, Guru Agama & Wakahumsarpras Tarpat)
 

 

 

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment