Article Detail

Memaknai Perayaan Carolus Day dengan Penuh Syukur






Sunguh luar biasa! Seluruh karyawan Yayasan Tarakanita wilayah Jakarta bersatu hati dan berkumpul bersama melalui perayaan “Carolus Day” pada Jumat, 4 November 2016,  di Auditorium SMTA Tarakanita Pulo Raya. Perayaan “Carolus Day” tahun ini bertema “Teladan Pembaharu Santo Carolus Borromeus Mendayai Kita dalam Pelayanan”. Perayaan Syukur tersebut diawali dengan Perayaan Ekaristi, yang dipersembahkan oleh Romo Adi Prasojo Pr (dari KAJ).

Romo Adi Prasojo Pr, dalam homilinya menyampaikan kisah tentang seorang bendahara yang tidak jujur, sesuai dengan Bacaan Injil. Seorang bendahara dalam adat Yahudi itu tidak mendapatkan gaji, sehingga mengambil keuntungan dengan memanipulasi laporan keuangan. Oleh karena itu, Romo Adi Prasojo Pr berharap agar para karyawan Tarakanita dapat melayani customer dengan didasari semangat kasih.  Selain itu, diharapkan agar para karyawan Tarakanita mampu melakukan perubahan menuju Tarakanita Baru, yaitu dengan belajar hal yang baru pula. Kita perlu membangun budaya etos kerja yang bertanggung jawab, menjauhkan diri dari budaya korupsi, berpikir positif , memberikan teladan yang baik agar bisa menjadi panutan, dan melakukan hal-hal kecil untuk melakukan perubahan. Begitulah pesan yang disampaikan Romo Adi Prasojo Pr, dalam homilinya pada Perayaan “Carolus Day”.

Setelah Perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan acara ramah-tamah dan pentas seni, yang merupakan performance karyawan dari masing-masing unit karya. Acara ramah-tamah diawali dengan sambutan, yang disampaikan oleh Bapak Yustinus Sumayanto (Ketua Pelaksana Carolus Day 2016) dan Suster Laurentina CB (Sekretaris Eksekutif Yayasan Tarakanita Wilayah Jakarta). Perayaan “Carolus Day” tahun ini sangatlah unik, dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Rangkaian acara hiburan, semuanya melibatkan para karyawan dari berbagai unit karya di wilayah Jakarta, dari jenjang TK sampai dengan SMTA untuk memberikan performance.

Performance tersebut berupa tarian, dance, lagu/nyanyian, dsb. Performance yang disuguhkan tersebut begitu seru dan luar biasa menarik. Para karyawan yang memberikan performance tersebut tampil dengan begitu percaya diri dan luar biasa kreatif. Performance pertama adalah karyawan Tarakanita dari Blok B yang menampilkan tarian daerah khas Papua. Karyawan Tarakanita Blok Patal menampilkan dance. Karyawan Tarakanita seluruh jenjang TK berkolaborasi dengan menampilkan orkestra, dengan lantunan lagu anak-anak dan “Maumere”.  Karyawan Tarakanita Blok Pulo Raya (SMA dan SMK) menampilkan gerak dan lagu ala “koboy”. Sungguh luar biasa, performance dari para karyawan tersebut patut diacungi jempol, karena mereka mampu menampilkan yang terbaik dan memberikan hiburan yang begitu menarik.

Pada Perayaan “Carolus Day” tersebut juga ada penerimaan penghargaan untuk para karyawan Tarakanita yang telah mengabdikan diri dalam karya pelayanan selama 15 (lima belas tahun), 25 (dua puluh lima tahun), dan 30 (tiga puluh tahun). Begitu banyak karyawan yang telah mendapatkan penghargaan pengabdian pada Perayaan “Carolus Day” tahun ini. Mereka mendapakan penghargaan berupa cincin emas seberat  lima gram, yang disematkan langsung oleh Sr Laurentina CB. Dari unit SMP Tarakanita 4 Rawamangun,  ada tiga karyawan yang mendapatkan penghargaan tersebut, yaitu Ibu Astuti & Bapak Budi (15 tahun pengabdian), dan Ibu Wenny (25 tahun pengabdian).

Tentunya, bagi karyawan yang telah menerima penghargaan pengabdian tersebut merupakan perjalanan & pengalaman panjang dengan berbagai suka duka dan tantangan yang dihadapi dengan penuh kesetiaan & kesabaran. Oleh karena itu, kita perlu merefleksikan diri agar mampu bersikap rendah hati & tulus dalam mengemban tugas pelayanan, dan akhirnya juga mampu melakukan segala perubahan  menuju “Tarakanita Baru” yang lebih maju. Semoga kita senantiasa termotivasi untuk melakukan hal terbaik, dengan mulai melakukan perubahan kecil dalam diri kita yang dijiwai semangat dan teladan Santo Carolus Borromeus, yang senantiasa mendayai kita dalam tugas pelayanan. “Jayalah Tarakanita”, “Satu Hati Satu Semangat Tarakanita, Yes!”

(Novia  Christaristi, guru Penjasorkes)

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment