Article Detail

Budaya Literasi Di Sekolahku

Sejak 2016, pemerintah mengadakan kegiatan membaca buku pada pagi hari yang disebut program literasi. SMP Tarakanita 4 salah satu sekolah yang juga menjalankan budaya literasi ini. Di sekolah kami, setiap pagi hari kami meluangkan waktu sekitar 15 – 20 menit untuk membaca buku literasi yang sudah dibawa dari rumah. Buku yang dibaca pada jam literasi bisa dari berbagai macam jenis seperti sejarah, novel, fantasi, dan lain-lain. Terkadang, kami suka bercerita tentang buku yang kami baca pada saat jam literasi di sekolah apakah isi buku tersebut menarik, seru, atau sedih. Membaca memang mengasyikan karena dengan membaca buku kita bisa menambah pengetahuan dan menambah berbagai informasi yang bermanfaat bagi diri kita, bahkan juga kita mengetahui sejarah benda yang kita anggap sepele.

Buku yang saya baca pada saat waktu literasi adalah Indonesia Poenja Tjerita (Indonesia Punya Cerita) yang ditulis oleh sebuah media online yang bernama SEJARAH RI yang menceritakan berbagai sejarah unik yang ada di Indonesia. Dari sejarah zaman penjajahan hingga merdeka sampai sejarah Moedjair yang merupakan penemu ikan Mujair didalam buku ini pun ada. Isi yang ada dalam buku ini disajikan dalam satu buku dengan gaya penulisan yang naratif dan asyik melalui media yang juga menarik serta mengena bagi semua kalangan khususnya bagi anak muda. Terkadang, saya kurang mengerti bahasa yang ada didalam buku ini karena beberapa ejaan lama. Meskipun begitu tak mengurangi keasyikan saya untuk membacanya.

Pada cover belakang buku, menurut Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan RI “@SejarahRI terus mengingatkan kita akan pentingnya belajar sejarah dan belajar dari sejarah”. Menurut saya hal yang bisa didapatkan dari buku ini adalah kita sebagai generasi penerus bangsa harus memupuk rasa cinta pada sejarah yang ada di negeri ini, kalau tidak ada sejarah tidak ada tanah air. Jika tidak ada tanah air tidak ada Indonesia, jika tidak ada Indonesia siapakah kita? Jangan pernah berhenti belajar dari sejarah dan akhirnya jangan pernah lelah mencintai Tanah Air Indonesia. Tanah airku Indonesia, negeri elok amat kucinta . . . Salam. (Maria Karenina Tomatala, 7 Competence)
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment